Memori internal adalah memori yang menyimpan program dan data yang
sedang dikerjakan oleh CPU komputer. Dalam sebuah komputer, yang digunakan
sebagai CPU adalah satu atau beberapa mikroprosessor. Kalau komputer
menjalankan suatu program, memori internal akan terus-menerus berhubungan
dengan CPU. Karena itu, memori yang digunakan sebagai memori internal harus
cukup cepat agar mampu mengimbangi kecepatan CPU .
Memori jenis ini dapat diakses secara langsung oleh prosesor. Memori
internal memiliki fungsi sebagai pengingat. Dalam hal ini yang disimpan di
dalam memori utama dapat berupa data atau program. Secara lebih rinci, fungsi
dari memori inernal adalah :
- Menyimpan data yang berasal dari peranti masukan sampai data dikirim ke ALU (Arithmetic and Logic Unit) untuk diproses
- Menyimpan daya hasil pemrosesan ALU sebelum dikirimkan ke peranti keluaran
- Menampung program/instruksi yang berasal dari peranti masukan atau dari peranti pengingat sekunder
Memori biasa terbagi dibedakan menjadi dua macam: ROM dan Ram.
Selain itu, terdapat pula memori yang disebut cache memory.
1.
ROM
ROM (Read-Only-Memory a.k.a firmware) adalah jenis memori yang
isinya tidak hilang ketika tidak mendapat aliran listrik dan pada awalnya
isinya hanya bisa dibaca. ROM pada komputer disediakan oleh vendor komputer dan
berisi program atau data. Di dalam PC, ROM biasa disebut BIOS (Basic
Input/Output System) atau ROM-BIOS. Instruksi dalam BIOS inilah yang akan
dijalankan oleh mikroprosesor ketika komputer mulai dihidupkan. Umumnya proses
yang terkandung dalam BIOS secara berurutan adalah sebagai berikut:
a) Memeriksa isi CMOS
CMOS (Compmentary Meta-Oxyde Semiconductor) adalah jenis cip yang
memerlukan daya listrik dari baterai. Cip ini berisi memori 64-byte yang isinya
dapat diganti. Pada CMOS inilah berbagai pengaturan dasar komputer dilakukan,
misalnya peranti yang digunakan untuk memuat sistem operasi dan termasuk pula
tanggal dan jam sistem.
b) Memuat penanganan interupsi
(interupt handlers) dan pengendali peranti (device driver).
Penanganan interupsi adalah
program kecil yang menjadi penerjemah antara perangkat keras dan sistem
operasi. Sebagai contoh , jika pemakai menekan tombol keyboard maka isyarat ini
dikirimkan melalui penaganan interupsi keyboard.
Pengendali peranti adalah program yang bertindak sebagai pemberi identitas bagi perangkat keras tertentu (misalnya scanner) sehingga bisa dikenali oleh sistem operasi.
Pengendali peranti adalah program yang bertindak sebagai pemberi identitas bagi perangkat keras tertentu (misalnya scanner) sehingga bisa dikenali oleh sistem operasi.
c) Menginisialisasi register dan
manajemen daya listrik
d) Melakukan pengujian perangkat
keras (POST atau the power-on self-test) untuk memastikan bahwa semua perangkat
keras dalam keadaan baik
e) Menampilkan
pengaturan-pengaturan pada system
f) Menentukan peranti yang akan
digunakan untuk menjalankan program (ex. : hard disk)
g) Mengambil isi boot sector. Boot
sector juga merupakan sebuah program kecil. Oleh BIOS program ini dimuat ke RAM
dan kemudian mikroprosesor akan mengeksekusi perintah-perintah yang sudah berada
dalam RAM tersebut.
Melalui prosedur di atas inilah, kemudian sistem operasi (windows, linux, solaris, dll) dimuat.
Melalui prosedur di atas inilah, kemudian sistem operasi (windows, linux, solaris, dll) dimuat.
Sesuai dengan namanya, ROM adalah memori yang hanya dapat dibaca.
Meskipun demikian, dalam perkembangannya, istilah memori hanya baca tidak lagi
sesuai saat ini dengan hadirnya MPROM, PROM, EPROM, EPROM, EAPROM, dan Flash
PEROM.
a.
MROM (Mask Programmed
ROM)
Sering hanya disebut ROM, hanya dapat ditulisi (diprogram) satu
kali. Pemrograman ini biasanya dilakukan oleh pabrik pembuat. Disebut mask
programmed ROM, karena proses pemrograman dilakukan dengan
menggunakan sejumlah mask (penutup). Sekali telah diprogram, sebuah MROM
hanya dapat dibaca dan program di dalamnya tidak dapat diubah lagi. Pembuatan
MROM sangat mahal. Karena itu MROM hanya digunakan kalau jumlah yang diperlukan
sangat besar, sehingga harga dapat ditekan.
b.
PROM (Programmable ROM)
Adalah jenis ROM yang dapat diprogram sendiri oleh pemakai dengan
bantuan arus listrik untuk memutuskan sambungan yang dapat lebur (fuseable
link) dalam array sel memori, sesuai dengan program yang diinginkan. Namun
demikian, sebuah PROM juga tidak dapat dihapus dan diprogram ulang, karena
sambungan yang sudah putus tidak dapat dipulihkan. PROM lebih murah dibandingkan
dengan MROM.
c.
EPROM (Erasable
Programmable ROM)
Adalah jenis ROM yang juga dapat diprogram sendiri secara elektrik
oleh pemakai. EPROM dapat dihapus dan diprogram ulang secara berkali-kali
dengan menggunakan pemrogram EPROM. Penghapusan isi EPROM dilakukan dengan
memberikan cahaya ultraviolet melalui jendela kecil yang terdapat pada
permukaan chip EPROM.
Penghapusan ini tidak efektif, sehingga jika dilakukan penghapusan,
seluruh informasi yang tersimpan dalam EPROM akan terhapus. Karena sinar
matahari dan cahaya lampu TL juga mengandung sinar ultraviolet, maka jendela
kecil tersebut harus ditutup dengan bahan yang tidak tembus cahaya agar
informasi yang tersimpan dalam EPROM tidak hilang atau cacat. Karena dapat
dihapus dan diprogram ulang dengan mudah, EPROM sering digunakan untuk
aplikasi-aplikasi percobaan.
d.
EEPROM (Electrically
Erasable Programmable ROM)
Adalah jenis ROM yang dapat diprogram, dihapus, dan diprogram ulang
secara elektrik oleh pemakai. Jadi, proses penghapusan tidak menggunakan sinar
ultraviolet, tetapi arus listrik. Karena itu, EEPROM dapat dihapus dan
diprogram ulang secara selektif.
e.
EAROM (Electrically
Alterable ROM)
Adalah jenis ROM yang mirip dengan EEPROM. Memori jenis ini, isinya
dapat dihapus dan ditulis secara elektrik dan selektif oleh pemakai.
EPROM, EEPROM, dan EAROM sebenarnya merupakan read-mostly memory
(RMM) atau memori komputer yang dapat diprogram lebih dari satu kali. Tetapi
operasi tulis untuk RMM jauh lebih rumit dibandingkan dengan operasi bacanya,
dan jarang dilakukan. Semua jenis ROM di atas adalah jenis memori
non-volatile. Artinya, informasi yang tersimpan dalam sebuah ROM tidak akan
hilang jika catu daya listrik terputus atau dihentikan sehingga digunakan untuk
menyimpan informasi (program dan data) yang bersifat tetap, misalnya
prosedur-prosedur BIOS.
f.
FLASH PEROM (Flash
Programmable and Erasable Read Only Memory)
Merupakan memori dengan teknologi nonvolatile memory. Isi
memori dapat ditulis ulang ataupun dihapus berkali-kali dengan sangat mudah
hingga ribuan kali. Teknologi ini sekarang banyak diterapkan untuk memori di
dalam single chip microcontroller dan microcomputer.
Random Access Memory (RAM) adalah jenis
memori yang memiliki waktu akses sama untuk setiap alamat memori. Kebanyakan
memori semikonduktor (termasuk ROM) dan memori magnetic core, sebelum
ada memori semikonduktor, yang banyak digunakan sebagai memori utama komputer
adalah RAM.
Karena itu, nama RAM untuk memori kerja komputer, sebetulnya salah
kaprah. Nama memori baca/tulis (Read/Write memory) atau RWM sebenarnya
lebih tepat. Namun karena sudah digunakan secara luas, dalam artikel ini akan
tetap digunakan sebutan RAM untuk memori kerja komputer. Ada dua jenis RAM,
yaitu RAM statik (disingkat SRAM) dan RAM dinamik (disingkat DRAM). Keduanya
adalah memori semikonduktor.
a.
RAM Statik
Sel-sel RAM jenis ini berupa flip-flop dengan transistor-transistor
bipolar sehingga SRAM dapat menyimpan informasi tanpa memerlukan penyegaran (refresh).
Artinya, selama diberi daya listrik, sebuah SRAM dapat tetap menyimpan
informasi. Jika catu daya listrik terputus atau dihentikan, semua informasi
yang tersimpan akan hilang. Jadi, SRAM bersifat volatile. Ada juga RAM
yang tidak volatile, yaitu NVRAM (Non Volatile RAM). RAM jenis
ini terdiri atas SRAM dan EEPROM dengan kapasitas yang identik, dan digabungkan
diatas satu Chip. Data dapat dipindahkan secara dua arah antara SRAM dan
EEPROM dengan operasi-operasi store dan recall.
Jika catu daya listrik terputus, data yang tersimpan secara otomatis
akan dipindahkan ke EEPROM yang non-volatile, sehingga tetap tersimpan dengan
aman. Kalau sumber daya listrik pulih kembali, data yang tersimpan di EEPROM
secara otomatis akan di-recall ke SRAM. Cara lain untuk mencegah
hilangnya informasi yang tersimpan dalam RAM jika catu daya listrik terputus
adalah dengan bantuan UPS (Uninterruptable Power Supply). Ketika catu
daya listrik terputus, pemberian catu daya akan diambil sementara alih oleh
baterai UPS dengan lama waktu sesuai jenis dan kapasitas UPS). Dengan demikian,
pemakai masih mempunyai kesempatan untuk menyimpan informasi yang ada di RAM ke
harddisk atau flashdisk.
Memperlihatkan lambang RAM biasa. RAM tersebut memiliki 1212
= 4096 (4k) kata biner. Karena ada delapan saluran data (D7 – D0), kata biner
ini disimpan sebagai kata 8 bit. Jadi kapasitas RAM ini sama dengan 4k x 8.
Selama operasi baca, saluran D7 – D0 berfungsi sebagai keluaran, dan selama
operasi tulis berlaku sebagai masukan. Selain itu, RAM tersebut memiliki satu
masukan Chip Enable dan satu masukan read/write (R/W). Masukan Enable
digunakan untuk mengaktifkan RAM untuk operasi baca atau tulis. Untuk operasi
baca, masukan R/W harus diberi logika 1, dan untuk operasi tulis, masukan R/W
harus diberi logika 0.
b.
RAM Dinamik
RAM jenis ini menyimpan informasi dalam bentuk muatan
kapasitor-kapasitor semikonduktor kecil. Karena isolasi kapasitor ini tidak
sempurna, muatan yang tersimpan akan cepat hilang. Agar informasi yang
tersimpan tidak hilang, sel-sel DRAM harus ditulis ulang. Penulisan ulang ini
disebut penyegaran (refresh) dan harus dilakukan secara berkala (sekitar
2 milidetik sekali). DRAM dibuat dengan teknologi MOS. Kecepatan memori
komputer MOS lebih lambat dibandingkan memori bipolar. Selain itu, DRAM juga
memerlukan penyegaran yang membuat RAM jenis ini menjadi lambat dibandingkan
dengan SRAM. Tetapi DRAM memiliki beberapa keunggulan dibanding SRAM. Struktur
sel DRAM jauh lebih sederhana dibandingkan struktur sel SRAM, sehingga DRAM
dapat dibuat dengan kerapatan sel jauh lebih tinggi. Dengan kata lain, untuk
ukuran fisik yang sama, kapasitas chip DRAM akan jauh lebih besar
dibandingkan SRAM. Karena itu, harga per bit sebuah DRAM jauh lebih murah.
Selain itu, karena dibuat dengan teknologi MOS, maka konsumsi daya DRAM juga
lebih rendah.
Dewasa ini, karena pertimbangan ekonomi, untuk memori kerja (RAM)
komputer, hampir selalu digunakan DRAM. Pemakaian SRAM hanya digunakan jika
kecepatan yang diutamakan, bukan harga dan konsumsi daya.
3.
MEMORY CACHE
Contoh penggunaan SRAM adalah untuk memori cache. Memori cache
(sering disebut cache saja) adalah RAM kecil yang cepat dan ditempatkan
sedekat mungkin dengan CPU (mikroprosesor), terletak antara CPU dan memori
utama (DRAM). Dengan teknik-teknik tertentu, dapat diperhitungkan instruksi
mana yang akan segera diperlukan CPU. Instruksi-instruksi ini dipindahkan dari
DRAM ke memori cache sebelum CPU benar-benar memerlukannya. Dengan
demikian, ketika diperlukan, CPU dapat mengambil langsung dari memori cache.
Dengan teknik “caching” ini, kecepatan operasi sistem dapat ditingkatkan
secara signifikan. Kombinasi memori cache yang kecil, cepat, dan mahal
dengan memori utama yang besar dan murah tetapi lambat, menghasilkan sistem
memori dengan kecepatan operasi mendekati memori cache dan dengan
kapasitas DRAM. Harga per bit nya tidak jauh berbeda dengan harga DRAM.
Kecepatan operasi kombinasi memori cache dengan DRAM lebih
rendah dari memori cache, karena kadang-kadang CPU tidak dapat menemukan
instruksi yang diperlukannya di dalam cache (cache miss). Dalam
hal ini, CPU harus mencari instruksi tadi di dalam DRAM kemudian memindahkannya
ke memori cache sebelum dibaca. Harga per bit untuk kombinasi memori cache
dan DRAM hanya sedikit lebih tinggi dari memori utama, karena memori cache
yang digunakan biasanya kecil (bervariasi aantara 1 kBytes dan 256 kBytes),
meskipun pada beberapa ada yang berkapasitas 512 kBytes sampai 1 MBytes. Dewasa
ini, hampir semua golongan komputer dilengkapi dengan memori cache,
bahkan ada yang memiliki lebih dari satu cache. Kemajuan dalam teknologi
IC bahkan telah berhasil mengintegrasikan cache pada chip
mikroposesor meskipun kapasitasnya masih terbatas. Cache pada chip
mikroprosesor dapat diakses lebih cepat karena tidak perlu melintasi batas
mikroprosesor.
Karena harus disegarkan secara periodik, DRAM memerlukan rangkaian
penyegaran. Ada juga RAM dinamik yang sudah dilengkapi rangkaian penyegaran.
RAM ini disebut integrated RAM (iRAM). Secara eksternal, iRAM bekerja
seperti SRAM.
Di dalam microprocessor sebuah komputer, masih ada register
yang juga dapat digunakan untuk menyimpan informasi. Register ini terdiri atas
sejumlah flip-flop, dan merupakan jenis memori dalam komputer yang
paling cepat. Register dalam CPU digunakan secara ekstendif untuk operasi
internal. Ketika komputer menjalankan suatu program, informasi yang tersimpan
dalam register secara terus-menerus akan dipindahkan dari register yang satu ke
register atau lokasi yang lain.
Sumber :http://firmanh34.blogspot.com/p/memori-internal-komputer.html
http://oprekzone.com/memori-internal-komputer-rom/
http://oprekzone.com/memori-internal-komputer-ram/